Spekulasi Hengkangnya Najwa Shihab

Najwa Sihab, jurnalis Indonesia yang memiliki kode reporter 01

Baru-baru ini publik kembali dibuat bertanya-tanya, setelah salah satu program televisi kenamaan “Mata Najwa” memutuskan untuk berhenti siaran. Dalam konferensi pers yang dirilis disebutkan, bahwa berakhirnya masa kontrak membuat tayangan yang sudah mengudara selama tujuh tahun ini harus berhenti.
Namun pertanyaan muncul, apakah benar hanya alasan itu menjadi faktor utama berakhirnya program acara tersebut. Seperti yang kita ketahui melalui acara ini banyak hal yang menginspirasi dan juga mempertemukan para tokoh penting negeri ini. Setelah sekian lama menjadi tayangan edukatif bagi masyarakat, tidak mungkin rasanya berhenti begitu saja.
Berdasarkan  hasil rating yang dirilis oleh Komisi Penyiaran Indonesia pada akhir tahun 2015, program Mata Najwa dinobatkan sebagai salah satu acara talkshow terfavorit. Nilai rating sebesar 60,9%, menempatkan program ini diurutan nomor dua acara talkshow terfavorit.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini mengawali kiprahnya dibidang jurnalistik sejak tahun 2001. Namanya semakin melejit sejak meliput gempa Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Beragam kondisi telah ia lalui saat bertugas untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Lalu, pada tahun 2005 Najwa mendapatkan penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Jaya untuk laporan pemberitaannya di Aceh. Setelah mendapatkan penghargaan, tahun 2006 Najwa terpilih sebagai jurnalis Metro TV dan sebagai pembaca berita terbaik.
Pengakuan terhadap profesionalisme seorang Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga dari manca negara. Tayangan yang paling membekas dibenak publik adalah debat yang mempertemukan pasangan Fauzi Bowo-Priyanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta dan Najwa terpilih sebagai pemandu debat.
Rangkaian perjalanannya sebagai seorang wartawan di tanah air sudah terekam dalam program ini. Selain seorang jurnalis, Najwa juga menjadi Duta Baca Indonesia. Kecintaanya terhadap buku mengajarkan tentang literasi dan kepedulian membaca dikalangan anak muda. Buku-buku yang ada juga berasal dari sumbangan para donatur. Sebagai Duta Baca, Najwa sudah membangun perpustakan sederhana di berbagai penjuru tanah air.
Tapi, sekarang program acara yang berbasis talkshow ini dengan episode terakhir Ekslklusif Bersama Novel Baswedan merupakan episode ke-511 dan yang terakhir. Hengkangnya Mata Najwa dari Metro TV di bulan Agustus 2017 memunculkan tanda tanya besar dikalangan media dan masyarakat.
Publik sangat mengapresiasi setiap tayangan dari program Mata Najwa. Bagaimana tidak, Najwa mampu menghadirkan narasumber-narasumber terkemuka di negeri ini. Mulai dari Joko Widodo Presiden ke-7 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono Presiden ke-6 Republik Indonesia, hingga episode terakhir yang menghadirkan Novel Baswedan penyidik Komisi Pemberantas Korupsi.
Dalam setiap talkshownya, Najwa mampu membawa narasumber dan pembaca hanyut dalam setiap pertanyaannya. Kepiawaiannya dalam menguak informasi dan menghadirkan emosi, tawa, hingga tangis narasumber tidak diragukan lagi. Namun, dibalik cara seorang Najwa menguak satu per satu kisah bahkan berbagai kasus yang dialami para narasumber, tentu ada pihak yang mendukung dan tidak.
Diantara pihak yang mendukung atau tidak, tidak lepas dari adanya peran politik. Media dan politik saat ini tidak bisa dipungkiri karena mereka telah banyak yang melakukan kolaborasi. Hal tersebut dapat dilihat dari pemilik media pasti juga seorang aktor politik begitu juga sebaliknya.
Sebagai pemilik kode reporter 01, Najwa juga mengungkapkan waktunya untuk keluarga banyak tersita akibat kesibukkannya di dunia jurnalistik. Resign nya Najwa membuat media dan masyarakat kehilangan satu jurnalis terbaik Indonesia. Tapi, kiprahnya selama 17 tahun ini sebagai seorang jurnalis akan membekas dihati para penggemarnya dan publik masih tetap menunggu tayangan dari program Mata Najwa. (Aza

Sumber Foto : Kompasiana.com

Share on Google Plus

About Journalist

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 coment�rios :

Posting Komentar