Menilik Kasus Penyerangan yang Menimpa Novel Baswedan

Novel Baswedan, penyidik KPK menjadi korban penyiraman air keras usai salat subuh
Kasus penyerangan tidak hanya menimpa masyarakat biasa. Baru-baru ini Novel Baswedan menjadi korban penyiraman air keras usai salat subuh. Novel merupakan penyidik Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) negeri ini.
Penyerangan penyiraman air keras yang dilakukan oleh dua orang yang belum diketahui indentitasnya ini memunculkan tanda tanya besar. Bagaimana tidak, disaat Novel tengah menangani kasus-kasus besar ada saja teror yang menimpa dirinya. Novel juga pernah ditabrak oleh mobil saat mengendarai sepeda motor menuju kantor KPK.
Novel mengawali karirnya dengan masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada tahun 1998. Setahun kemudian menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) di Bengkulu berpangkat Komisaris. Berangkat dari pangkat Komisaris, dirinya ditarik oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar (Mabes) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan pada Januari 2007 ditugaskan sebagai penyidik KPK.
Mantan Kasat Reskrim ini juga pernah dipidanakan tahun 2004 terkait dugaan pembunuhan terhadap seorang pencuri sarang burung Walet saat menjadi penyidik di Bengkulu. Novel banyak menangani kasus-kasus besar yang menyeret sejumlah nama anggota pemerintahan dan Polri. Kasus-kasus tersebut antara lain korupsi simulator Surat Izin Mengemudi (SIM), suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, kasus Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP), dan lain sebagainya.
Menilik dari kasus yang ditangani Novel, tentu saja banyak cara yang dilakukan seseorang untuk menjatuhkan dirinya bahkan hampir merenggut nyawanya. Jika serangan dimaksudkan untuk menghambat kerjanya sebagai penyidik KPK, maka penyerang dan oknum yang ada dibalik semua ini bisa dikatakan keliru. Hal tersebut dikarenakan sebesar apapun teror yang menimpa seseorang ataupun penyidik KPK dalam melaksanakan pekerjan, pekerjaannya akan tetap berjalan dan tidak akan pernah berhenti.
KPK dan Polri bekerjasama untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa Novel. Tapi, spekulasi banyak bermunculan salah satunya Polri yang sudah berpengalaman dalam menangani berbagai macam kasus termasuk kasus terberat, belum mampu menjerat pelaku dalam penyeraangan terhadap penyidik KPK ini. Lantas, siapa lagi yang akan mencari titik terang terhadap kasus Novel?
Pendapat lain muncul kepermukaan seperti tidak tuntasnya kasus ini dikarenakan dibalik semua kasus yang disorot Novel ada kaitannya dengan pemerintahan dan Polri. Logikanya saja, tidak ada orang yang mau menyelesaikan persoalan orang lain ketika dirinya bermasalah dengan orang tersebut.
Namun, dukungan untuk mengusut tuntas dalang dibalik kasus penyerangan terhadap mantan siswa SMAN 2 Semarang ini terus bermunculan. Baru-baru ini para aktivis mengungkapkan beberapa kejanggalan terhadap kasus Novel. Dilansir dari Kompas.com, Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Yati Andriyani menyebukant beberapa kejanggalan seperti keterangan beberapa saksi yang dianggap punya alibi yang kuat dan  pihak kepolisian yang merasa masih kekurangan bukti.  
Selain itu, Novel juga mengungkapkan bahwa ada seorang Jenderal Polisi yang terlibat dalam perencanaan serangan terhadap dirinya. Selama pemeriksaan, penyidik KPK ini mengungkapkan beberapa kekecewaannya seperti kini saksi-saksi kunci yang dipublikasikan oleh pihak kepolisian merasa terancam keberadaannya. Disamping itu, Novel juga merasa penyidik terburu-buru dalam menarik kesimpulan terhadap kasus yang menimpa dirinya dan langsung mempublikasikan kesimpulan tersebut.
Semua pihak hendaknya saling membantu dan menyokong dalam menemukan bukti. Menjadi seorang penyidik apalagi penyidik KPK tentunya memiliki tugas dan tanggungjawab yang amat besar. Novel Baswedan adalah salah satu tokoh pemberantas korupsi Indonesia yang memiliki integritas dan figur penting dibalik kinerja KPK. Oleh karena itu, perlu adanya perlindungan dari segi kelembagaan maupun dari segi personal. (Aza)

 Sumber foto : WinNetNews
Share on Google Plus

About Journalist

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 coment�rios :

Posting Komentar