Bertahannya Media Lokal Dari Terpaan Media Nasional


Senin (11/9/2017) Gedung Graha Pena yang terletak di Lubuk Buaya Kota Padang  dikunjungi oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Andalas konsentrasi Jurnalistik. Kunjungan ini merupakan visiting media pertama yang dilakukan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi ke kantor media lokal. Kunjungan ini dihadiri oleh sebelas orang mahasiswa.

Pada saat sampai di gedung Graha Pena mahasiswa langsung diarahkan ke lantai 3 untuk melihat bagaimana proses penyiaran program televise live di Padang TV. Selanjutnya mahasiswa diajak ke ruangan Adi Negoro untuk melakukan diskusi mengenai ilmu jurnalistik. Diskusi ini dipandu oleh dosen pengampu mata kulaih Media Art Haris Satria. Diskusi ini dihadiri oleh wakil Pimred Padang TV, Pimred Padek.co, dan Redaktur Padang Express.

Diskusi dibuka oleh Noval selaku Wakil Pimred Padang TV. Ia membahas prinsip jurnalistik televisi. Ia mengatakan televisi dan media cetak sama unsurnya 5W+1H yang membedakan hanya ditambahakan easy listening formula. Maksudnya, narasi berita mudah dicerna  dan dipahami semua kalangan sehingga berita yang disampaikan tidak bias. Pria berambut ikal ini juga memberi tips kenapa Padang TV sebagai televisi lokal masih bertahan samapai sekatrang. Dalam penayangannya Padang TV selalu mengambil potensi lokal untuk dijadikan sebuah tayangan. misal menampilkan budaya, tempat, lagu dan wisata yang ada di Minang.

Pimred padek.co Tanuri Eka Putra atau biasa disebut mas abeng mengatakan bahwa minat baca masyarakat di Sumatera Barat masih tinggi. Dalam penerbitannya Padek.co dan Padang Express lebih mengutamakan berita lokal daripada nasional ini bertujuan untuk menarik minat baca masyarakat khususnya Sumatera Barat. (Farhan)


Share on Google Plus

About Journalist

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 coment�rios :

Posting Komentar