Wakil
Rektor (WR) 1 Universitas Andalas (Unand) Dachrianus membantah bahwa sistem
absen perkuliahan di Universitas Andalas belum efektif. Hal itu disampaikannya
saat diwawancarai diruangannya, Selasa (12/12/17).
Dachriyanus
mengatakan bahwa absen di Unand sudah efektif, hanya saja membutuhkan kesadaran
mahasiswa dan dosen yang terkait dan memahami fungsi dari absen tersebut. Absen
di perkuliahan berfungsi untuk mengatur proses perkuliahan agar tidak ada
mahasiswa atau dosen yang melanggar kewajiban mereka.
“Untuk
saat ini sistem absen di Unand dengan tanda tangan sudah efektif. Sistem ini
digunakan karena berhubungan dengan bagaimana keadaan dan suasana dari
Universitas Andalas sendiri. Sistem card
scanner tidak bisa digunakan karena pintu masuk gedung perkuliahan Universitas
Andalas banyak sehingga sistem ini tidak bisa digunakan,” ujarnya.
Meskipun
sistem absen di Unand dirubah, tanpa adanya kesadaran pentingnya absen dalam
proses perkuliahan mahasiswa akan tetap melakukan kecurangan dengan menitip
absen atau lainnya. Begitu juga dengan dosen, dosen akan tetap tidak
melaksanakan proses perkuliahan sesuai dengan jadwal.
Terkait
dengan ketidakpuasan mahasiswa terhadap dosen, Unand sudah mengantisipasi
dengan memberikan kuesioner di masing masing portal mahasiswa agar mahasiswa
bisa menilai dan memberikan pendapat mengenai kinerja dosen selama perkuliahan
berlangsung.
Liputan
kelompok media art
0 coment�rios :
Posting Komentar